Rabu, 28 Oktober 2015

sejarah Panjat Tebing Indonesia

sejarah Panjat Tebing Indonesia


kira-kira pada thn 1960, perkembangan panjat tebing di Indonesia dimulai, di mana Tebing 48 di Citatah, Bandung adalah tebing pertama yang difungsikan sbg arena latihan oleh pasukan TNI AD.

Th 1976, yaitu awal mula panjat tebing canggih di Indonesia dimulai, waktu itu Harry Suliztiarto mulai berlatih memanjat di Citatah, Bandung untuk pertama kalinya & diteruskan dgn mendirikan SKYGERS ''Amateur Rock Climbing Group'' dengan tiga orang rekannya yaitu, Heri Hermanu, Dedy Hikmat & Agus R, pada thn 1977.

Thn 1979, Harry Suliztiarto memanjat atap Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta. juga sebagai upaya mempublikasikan olahraga panjat tebing di Indonesia. Skygers mengadakan Sekolah Panjat Tebing yg perdana terhadap th 1981.

Thn 1980, untuk pertama kalinya Tebing Parang, Purwakarta, Jawa Barat dipanjat oleh team ITB, & tetap pada th yg sama Wanadri menjadi team dari Indonesia yang pertama kali jalankan ekspedisi ke Cartenzs ''Pyramide'', mereka tidak sukses hingga puncak, tapi sukses di Puncak Jaya & Cartenzs Timur.

Th 1982, terjadilah tragedi untuk pertama kalinya dengan  merenggut korban tewas dalam olahraga panjat tebing Indonesia, salah satunya adalah  Ahmad pemanjat asal Bandung  , tragedi berlangsung ketika ahmad melakukan pemanjatan terhadap Tebing 48 di Citatah.

thn 1984, Skygers & Gabungan Anak Petualang, memanjat Tebing Lingga di Trenggalek, Jawa Timur dan juga Tebing Ulu Watu di Bali.

Th 1985, Tebing Sorelo, Lahat, Sumatra Selatan. dipanjat oleh Team Ekspedisi Anak Nakal.

Kepada th 1986, Grup Gabungan Exclusive sukses memanjat Tebing Bambapuang di Sulawesi Selatan, Dulu Grup Satuan Kenal Lingkungan Kampus Padjajaran memanjat Gunung Lanang di jatim, Team Jayagiri merampungkan Dinding Ponot di Bendungan, Si Gura-gura, Sumatra Utara. Ekspedisi Jayagiri mengulang pemanjatan Eiger, sukses bersama membuat lintasan baru. Juga Sebagai catatan, bahwa kontes panjat tebing perdana didunia diselenggarakan di Uni Soviet, kejuaraan dilaksanakan kepada tebing alam & pernah ditayangkan oleh Tv RI.

Tertulis terhadap th 1987, Ekspedisi Wanadri yg menyelesaikan pemanjatan di Tebing Unta di Kalimantan Barat, Group Trupala memanjat Tebing Gajah di jateng & Skygers memanjat Tebing Sepikul di jatim. Kepada th ini pun lomba panjat tebing di Indonesia yg mula-mula dilaksanakan, yakni di Tebing Pantai Jimbaran, Bali.

Th 1988, Kantor Menpora bersamasama bersama Kedutaan Agung Perancis mengundang empat pemanjat mereka utk memeperkenalkan dinding panjat pula memberikan kursus pemanjatan. Terhadap akhir program, terbentuk Federasi Panjat Gunung & Tebing Indonesia(FPTGI), yg diketuai oleh Harry Suliztiarto. Terhadap th yg sama Aranyacala Trisakti mengadakan ekspedisi panjat tebing, terhadap Tower III, Tebing Parang, jabar. yg dipanjat oleh grup yg kesemua anggotanya putri. Grup putranya memanjat Tebing Gunung Kembar di Citeureup, Bogor. Sandy Febryanto (Alm) & Djati Pranoto lakukan panjat kebut yg perdana dilakukan di Indonesia, di Tower I Tebing Parang, yg mana yaitu pemanjat tebing agung yg dilakukan tidak dengan memanfaatkan fasilitas pengaman, dengan catatan waktu lebih kurang empat jam.

kemudian pada thn (1988), Ekspedisi Jayagiri Speed Climbing memerlukan waktu lima hri pemanjatan & jadi penyebab kagagalan utk memenuhi target dua hri pemanjatan di Dinding Utara Eiger, Alpen, Perancis. Sedangkan ekspedisi dari Pataga Jakarta sukses membuat lintasan baru di dinding yg sama. Keberangkatan Sandy Febriyanto & Djati Pranoto ke Yosemite, AS. buat memanjat Half Dome guna memecahkan rekor Speed Climbing, pada thn 1988, & mengalami kegagalan juga di El Capitan.

Peristiwa Panjat Tebing Trendi di Indonesia
21 April 1988 14.45 WIB Kaum Pendaki Tebing/Gunung menyebutkan Pembentukan Federasi Pemanjat Gunung Indonesia di Tugu Monas. Nama ini seiring berjalannya waktu beralih jadi Federasi Panjat Tebing Indonesia. & sampai ini federasi pendaki gunung masihlah belum keliatan.

Thn 1989, dunia panjat tebing Indonesia merunduk dilanda musibah bersama gugurnya salah satu pemanjat paling baik : Sandy Febriyanto, terjatuh di Tebing Pawon, Citatah, Bandung. Tetapi tidak lama, semangat almarhum seolah justru tersebar ke segala penjuru, memacu pencetakan prestasi panjat tebing di bumi pertiwi ini, seperti : Ekspedisi Putri Lipstick Aranyacala memanjat Tebing Bambangpuang, dulu dari Arek Arek Young Pioner Malang memanjat Tebing Gajah Mungkur di seputaran Kawah Gunung Kelud, Group Mega dari Univeritas Taruma Negeri mengadakan Ekspedisi Marathon Panjat Tebing yg merambah tebing-tebing Citatah, Parang, Gajah Mungkur & berhenti di Uluwatu, Bali. jangka waktu nyaris sebulan, ini adalah marathon panjat tebing perdana di Indonesia.

pada tahun (1989) tidak kurang sepuluh kontes panjat tebing diselenggarakan, diantaranya : Unpad Bandung, Tri Sakti Jakarta, ISTN Jakarta, Markas Kopassus Group I diserang, dua kali oleh Trupala Jakarta (Balai Sidang Ancol). Grup Kapa Ul & Geologi ITB. Di akhir th 1989, ditutup dgn gebrakan Budi Cahyono yg lakukan pemanjatan solo di Tebing Tower III Parang, ini ialah artificial solo Climbing perdana terhadap tebing agung di Indonesia.
Tahun 1990, Lomba Panjat Dinding Nasional (LPDN) di gelar di Jakarta, dgn ketinggian 15 meter dan dibangun empat sisi. pada tahun ini juga, Pataga Jakarta mendaki Puncak Carstenz Pyramide dan Puncak Jaya.

Th 1991, Rapat Paripurna Nasional FPTI yang pertama di selenggarakan di Puncak Jawa Barat. Pada tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia mengirimkan atlit panjat tebing di kompetisi Oceania- Australia, empat atlit yang dikirim hanya Andreas dan Deden Sutisna yang mendapat peringkat keempat dan lima. Bersama keikutsertaan ini membuka mata dunia panjat tebing Internasional, bahwa Indonesia sudah memepunyai atlit panjat tebing berskala Internasional. FPTI mengeluarkan peraturan panjat dinding pertama dan Pengda FPTI jatim bekerjasama dgn Impala Univeritas Merdeka Malang yang mengadakan Climbing Party di Lembah Kera, diikuti oleh puluhan pemanjat, membuat jalur-jalur pada Lembah Kera dan diskusi panjat tebing.

Gabungan tim panjat tebing Putri yang terdiri dari Atlet Aranyacala Trisakati, Mahitala Unpar dan IKIP Bandung Mengadakan pemanjatan di Half Dome, AS. Ekspedisi pemanjatan putri tahun 1991 di Cima, Ovest, Italy. pada thn ini pula tercatat sekian banyak kecelakaan di dinding panjat : Zainudin tewas di Samarinda lantaran tidak memasang pengaman, tiga pemanjat lagi jatuh dan cedera (lumpuh dan patah tulang), semua kejadian tersebut disebabkan oleh tidak diikutinya prosedur keselamatan pemanjatan. Satu prestasi lagi dilakukan oleh Maully MW Wibowo, melakukan pemanjatan solo (free solo) pertama di Bambapuang.

Tahun 1992, Kejurnas Panjat Tebing I, di selenggarakan di Padang. Tampil sebagai jawara adalah kontingen dari Jakarta. Ronald Marimbing dan Panji Santoso mengikuti Asian Championship di Seoul. Sementara Mamay S, Salim dan Maully MW Wibowo mengikuti kursus Tim Juri dan Pembuat Jalur disambung dgn Rapat CICE Asia. Budi Cahyono, yang dikontrak oleh perusahaan Rokok, berangkat ke Taiwan utk melaksanakan Pemanjatan Iklan. FPTI diterima secara resmi menjadi anggota UIAA, disusul bersama pengiriman ke Rapay CICE Asia di Hongkong.

pada thn 1994, Tim FPTI gagal berangkat ke Fixroy dan Aconcagua. Dgn Cara resmi FPTI menjadi Anggota KONI yang ke 50. Ronald M dan Nunun Masruruh menduduki peringkat ke sembilan dan keduabelas di turnamen Asia ke III di Jepang, sementara Hendricus Mutter rapat CICE di Jepang. Mamay S’Salim dan Kresna Huiarna melakukan pembuatan jalur di tebing-tebing Taiwan.

Th 1995, Rapat Paripuma Nasional FPTI III, terselenggara di Kaliurang, Yogyakarta. Kejumas Panjat Tebing ke III diadakan di Alun-alun Utara Yogyakarta, dan Juara Umum diboyong oleh DKI Jakarta dengan menggeser kontingen jawa barat dan Sumatra Barat. Dalam Kejumas III ini pun sejak mulai sejak dilombakan kelas panjat Speed yang perdana diadakan di Indonesia. Masihlah pada bulan yang sama, tahun 1995, di Yogyakarta diadakan pun kursus juri dan Pembuat Jalur, diikuti oleh Pengurus Pengda FPTI series dari ABRI dan Pramuka.

Pada th 1997, Asmujiono dan disusul Missirin (Kopassus) yang tergabung dalam expedisi gabungan sipil dan militer ke Puncak Everest, berhasil mencapai puncak dan berhasil menjadi orang Asia Tenggara perdana yang mencapai Puncak Everest.

Tahun 2000, panjat tebing resmi menjadi cabang olah raga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional ke XV, di Surabaya yg ialah cabang olahraga mandiri. Pada thn yang sama, Sekolah Vertical Rescue angkatan perdana diselengggarakan oleh Perguruan Panjat Tebing SKYGERS Indonesia bersama jenazah Roni Aral yang berhasil dievakuasi oleh tim vertical rescue SKYGERS dari kedalaman 600m di Gunung Cikuray, jawa barat.

Thn 2001, tim vertical rescue SKYGERS terlibat dalam evakuasi dua jenazah di Gunung Salak, Jawa Barat.

pada tahun 2003, rekor baru pembuatan jalur panjat tebing alam terbanyak tercipta sebanyak 400 buah jalur pemanjatan oleh Tedi Ixdiana. Tebing Siung di Kawasan Yogjakarta digempur oleh tim SKYGERS , berhenti dgn terciptanya 45 jalur. Tedi Ixdiana dan Tim MATRA membuat jalur gratis climbing perdana di Gunung Krakatau, Selat Sunda.

Pada Thn 2004, Pemanjatan Tebing Pantai Jawa dan Bali oleh SKYGERS dan Tim EXPEDITION METRO Tv 2004. termasuk pemanjatan Tebing Mandu, Indonesia. Thn 2004 panjat tebing resmi jadi cabang olahraga yg memperebutkan medali di PON 2004. Cocok SK FPTI No. 108/SKEP-PPFPTI/07.04 cabang panjat tebing kepada PON 2004 memperebutkan 14 medali emas adalah :
Perorangan lite putra
Perorangan lite putra
Perorangan speedputra
Perorangan speedputri
Perorangan jalur-pendek putra
Perorangan jalur-pendek putri
Beregu lite putra
Beregu lite putri
Beregu speedputra
Beregu speedputri
Beregu jalur-pendek putra
Beregu jalur-pendek putri
Beregu ganda-campuran lite
Beregu ganda-campuran speed
Th 2005, Indonesia menggirimkan Tedi Ixdiana & Murjayanti utk mengikuti turnamen panjat tebing alam “International Invitation Tournament”, di Huguan Taihang Mountain Gorges, Chiangzhi, China. Terhadap th yg sama juga, pemanjatan terhadap tujuh air terjun di Indonesia diprakarsai oleh tim EXPEDITION-MERTO Televisi & SKYGERS.[2]
Arahan Kontes (PDK) Panjat Tebing Indonesia diterbitkan. PDK berisi peraturan utk mempersiapkan & menjalankan kejuaraan panjat tebing yg teramat komprehensif. Isikan PDK mengacu terhadap Competition Rules yg dikeluarkan oleh UIAA.
Thn 2006 Sirkuit Panjat Tebing Indonesia mula-mula kali digelar di Musi Banyuasin. Amri (jabar) & Emi Zainah (DKI Jakarta) juga sebagai pemenang utk No. lead putra & putri. Nomer speedputra & putri dijuarai oleh Abudzar Yulianto (jatim) & Evi Neliwati (Jawa Timur), sedangkan nomer Jalur-pendek ke luar sbg pemenang mula-mula merupakan kembali Abudzar Yulianto & Hj WIlda keduanya mewakili provinsi jatim.
Sirkuit Panjat Tebing Indonesia II dilakukan di Samarinda, Kalimantan Timur terhadap tanggal 1 September 2006. Kepada sirkuit ini perdana kali dilombakan kontes utk para pemanjat dari kalangan militer/kepolisian di mana Praka Bobby Sahanaya (Denarhanud Rudal 002 Bontang) ke luar yang merupakan terpandai di No. speedsedangkan buat No. speedperingkat perdana di capai oleh Agus Setiawan (Brimob Unit III/Pelopor Kelapa Dua Jakarta).
Th 2007 FPTI menggelar Musyawarah Nasional yg membuahkan perubahan Budget Basic & Biaya Rumah Tangga yg sudah menyesuaikan bersama UU System Keolahragaan Nasional (UU No. 3 th 2005).
Evi Neliwati mencatatkan namanya juga sebagai pemanjat tebing Indonesia perdana yg mendapati peringkat perdana kepada Seri Kontes Dunia (World Cup Series) 2007 yg dilaksanakan di Singapura. Evi menyisihkan saingan terberatkan dari Rusia. Catatan ini seolah menghapus kutukan bahwa para pemanjat kita seperti Etta Handrawati, Erianto Rojak & yang lain yg senantiasa kalah dari para pemanjat Rusia.
Terhadap PON 2008 Kalimantan Timur, cabang olahraga panjat tebing memperebutkan 21 medali emas dari No. perorangan & beregu.
May 2010 Sport Climbing resmi jadi cabang olahraga resmi SEA Games 2011, faktor ini diputuskan dalam Jumpa the SEA Games Federation di Jakarta 30 May 2010. Kabar Gembira adalah hasil dari perjualan panjang populasi panjat tebing Se-Asia Tenggara yg dimotori oleh The Southeast Asia Climbing Federaion (SEACF) sejak terbentukan lembega tersebut th 1996 di Jakarta.
Terhadap 2011 panjat tebing perdana kali jadi cabang olahraga yg memperebutkan medali ialah banyaknya 10 medali emas terhadap SEA Games 2011 Palembang, Indonesia. Ketetapan itu dihasilkan terhadap jumpa the SEA Games Federation Maret 2011 di Bali, Indonesia.
13 November 2011 Aan Aviansyah (21) atlit panjat tebing Indonesi sukses mengukirkan namanya juga sebagai atlit mula-mula yg mendapatkan medali emas terhadap cabang olahraga Panjat Tebing kepada arena SEA Games XXVI 2011 di Jakabaring, Palembang, Sumetara Selatan. Tim panjat tebing Indonesia memperoleh 9 dari 10 emas yg diperebutkan, hasil ini jadi penghalang penting cabang panjat tebing terhadap SEA Games berikutnya.
Pemandu WIsata Panjat Tebing : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Pemandu Wisata Panjat Tebing terbit tepat Surat Ketetapan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi No.194 Thn 2011. Standar ini sejatinya utk tentukan bahwa tebing-tebing Indonesia bakal jadi target maksud wisata global & pemandu pemanjatan yaitu anak bangsa sendiri.
Panjat Tebing Post ModernSunting
12 Desember 2012 Tedi Ixdiana & rekan-rekan meproklamirkan berdirinya Populasi Panjat Tebing Merah Putih yg memiliki konsentrasi gerakan terhadap panjat tebing alam antara lain pembukaan & pelaksanaan jalur pemanjatan, pendataan tebing & jalur pemanjatan, konservasi tebing alam, pembentukan jejaring vertikal rescue.
30 Desember 2013 Katalog Panjat Tebing Indonesia terbit dengan cara online di sarana Internet. Katalog ini berisi data-data kawasan, tebing & jalur panjat tebing yg ada di semua Indonesia. Kepada perjalanannya katalg serta berisi istilah & dokumen terkait bersama panjat tebing. Katalog ini ialah kontribusi dari Komune Panjat Tebing Merah Putih di mana pengumpulan data dilakukan sejak pertengahan th 2011.
19-26 November 2013 Populasi Panjat Tebing Merah Putih terhubung kawasan pemanjatan perdana di Kab Raja Ampat, Papua Barat. Terhadap aktivitas tersebut dituntaskan pengerjaan Jalur kesatu.000 utk Indonesia di tebing Mama Painemo, Teluk Kabui, Kab Raja Ampat, Papua Barat.
10 Januari 2014 berdiri komune panjat tebing di Kab Raja Ampat, Papua Barat di bawah naungan Populasi Panjat Tebing Merah Putih.
Kegiatan post canggih ini kelihatannya mau mengembalikan ruh aktivitas panjat tebing terhadap tebing alam yg terbentang dari Sabang hingga Merauke yg sejumlah ribuan itu, yg seandainya tak mulai sejak dipikirkan cuma bakal menjadi tontonan tuan rumah.
15 Mei 2014 telah dijamin bahwa panjat tebing tak jadi cabang olahraga yg dilombakan kepada pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 di Singapura. Kepastian ini berdasarkan hasil jumpa the SEA Games Federation yg diadakan di Singapura.
Instansi Panjat Tebing di IndonesiaSunting
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)
Pengurus di tingkat provinsi ialah :
Pengurus Daerah Provinsi Aceh
Pengurus Daerah Provinsi Sumatera Utara
Pengurus Daerah Provinsi Sumatera Barat
Pengurus Daerah Provinsi Riau
Pengurus Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Pengurus Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Pengurus Daerah Provinsi Jambi
Pengurus Daerah Provinsi Bengkulu
Pengurus Daerah Provinsi Lampung
Pengurus Daerah Provinsi Banten
Pengurus Daerah Provinsi ja-bar
Pengurus Daerah Provinsi jateng
Pengurus Daerah Provinsi DI Yogyakarta
Pengurus Daerah Provinsi jatim
Pengurus Daerah Provinsi Bali
Pengurus Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pengurus Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
Pengurus Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Pengurus Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Pengurus Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Pengurus Daerah Provinsi Kalimantan Timur
Pengurus Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Pengurus Daerah Provinsi Papua Barat
Tubuh Standarisasi Pemanjatan Indonesia
Instansi Pelatihan & Sertifikasi Panjat Tebinng Indonesi
DI tiap-tiap provinsi ada pengurus tingkat kota atau Kab.

Sekilas Tentang FPTI Tulungaung

Sekilas Tentang FPTI Tulungagun
FPTI Tulungagunga resmi berdiri pada 14 April 2014 di bawah naungan KONI Kab. Tulungagung.
TUJUAN FPTI Tulungagung :
  1. Membentuk masyarakat Tulungagung yang sehat jasmani dan rohani serta mampu berpartisipasi dan berkarya dalam pembangunan daerah maupun nasional.
  2. Mengupayakan pencapaian prestasi panjat tebing baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional maupun internasional.
  3. Memupuk serta membina persahabatan dan persaudaraan antar daerah.
SEKILAS FPTI
  • 1992. FPTI menjadi anggota UIAA ( Union Internasionale des Associations d’Alpinism, badan dunia pendakian gunung dan panjat tebing ) 
  • 1994. FPTI menjadi anggota KONI ( Komite Olahraga Naisonal Indonesia ) 
  • 2007. FPTI menjadi anggota IFSC ( International Federation of Sport Climbing, badan dunia khusus untuk olahraga panjat tebing). 
 "Kilau Tebing Keemasan"